Lukisan kata-kata
Terkadang kata-kata seperti sebuah lukisan
Titik-titik, garis, warna-warni, dan memiliki bentuk
Ia berarti atau kemudian ia diberi arti
Ia kehilangan makna saat berarti
Dan kembali bermakna saat tak berarti
Bisa jadi...
Tapi memang manusia selalu mencoba mencapai langit yang paling tinggi
Menjinjit bumi, menengadah langit, dan menggaruk-garuk udara dengan kedua tangan mungilnya
Jika ia tersadar terlahir sebagai manusia tak bersayap ia menundukkan kepala,
Lalu duduk bersila.
Jika terus meratap, toh ia akan tersungkur juga, pada akhirnya.
dan apakah ranting yang retap di musim kering,
dan pedang yang patah di perang yang hening,
selalu pertanda kekalahan?
tidak juga!
Mungkin ia mimpi yang terwujud
ranting yang merindu tanah, atau pedang yang sudah muak meminum darah
Hanya seperti sebuah lukisan
Titik-titik, garis, warna-warni.
Memiliki bentuk, kemudian diberi arti.
This entry was posted by
ismansyah, on
Monday, October 22, 2007
.
You can
leave your response.
2:48 PM
Atau lebih tepatnya, lukisan yang seperti kata-kata Man? Ia hanya garis warna-warni namun bisa disampaikan ke orang sebagai sebuah kata.
Misalkan kamu gambar sebuah hati merah jambu, menuliskan identitasmu dibawahnya, lalu kamu selipkan ke buku seorang anggota himpunan mahasiswa piiiip, ia akan paham kalau kamu hendak mengucap sebuah kata yang dimulai dengan huruf C??
8:27 AM
ah..eddy bisa aja :p